Cyber Media
Suka Duka Kuliah Daring
(E-learning)
Dosen : Surya Eka Priyatna, M.Cs
Disusun oleh :
Ivania
180104010092
Kelas : B
Prodi : Komunikasi dan Penyiaran Islam
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat
Allah SWT yang mana telah memberi kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyusun makalah ini. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Cyber Media yang
berjudul Keluh Kesah Kuliah Daring (E-learning) pada Universitas Islam Negeri
Antarsari Banjarmasin.
Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang
telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
saya harap makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi saya khususnya, dan segenap pembaca
umumnya. saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat saya harapkan untuk
menuju kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. A. Latar Belakang
Kuliah
online atau kuliah daring adalah proses perkuliahan dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi, dalam hal ini internet.
Dalam
perkuliahan online ini mahasiswa tidak dituntut rutin untuk datang ke kampus. Kuliah
online juga salah satu sarana pembelajaran yang interaktif. Dosen dan mahasiswa
dapat berkomunikasi dengan menggunakan media internet. Dosen dapat memberikan
mata kuliah, baik berupa file, video, maupun tulisan (teks). Dengan kuliah online, seorang dosen juga bisa
mengajar di beberapa tempat secara bersamaan.
Asal
muasal kenapa terjadinya kuliah online atau E-learning ini ialah akibat adanya pandemi
Covid-19 yang berasal dari China dan melanda sampai ke Indonesia. Pandemi Covid-19
ini berbahaya dan belum ditemukan vaksinnya sehingga semua sekolah dan perguruan
tinggi terpaksa untuk melakukan kuliah online atau E-learning ini.
Kuliah
ofline saat ini sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan, karena pandemi Covid-19
ini sangat mudah menular ke tubuh orang lain dengan bersentuhan, berkumpul
dikerumunan dan dari napas seseorang yang kena virus tersebut. Oleh karena itu
Kemendikbud menyarankan untuk semua sekolah maupun perguruan tinggi melakukan E-learning atau
kuliah daring ini.
1.
Bagaimana
factor kekuatan dan kelebihan, kelemahan dan kekurangannya.
2.
Bagaimana
factor kesempatan yang didapatkan mahasiswa.
3.
Apa
saja hambatan eksternal yang tejadi.
4.
Bagaimana
prosentase model perkuliahan yang diberikan dosen.
C.
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui apa itu factor kekuatan dan kelebihan, kelemahan dan kekurangnya.
1.
Untuk
mengetahui apa itu factor kesempatan yang didapatkan mahasiswa.
2.
Untuk
mengetahui hambatan eksternal yang terjadi.
3.
Untuk
mengetahui prosentasi yang didiberikan dosen saat perkuliahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
A. Factor Kekuatan dan Kelebihan yang Dialami Mahasiswa
Hubungan dengan teman saat
menjalankan kuliah daring ini hanya bisa berhubungan dengan menggunakan media
sosial saja, karena kuliah daring ini dilakukan dirumah masing-masing jadi
tidak bisa bertemu teman secara langsung tidak seperti sebelumnya ada kuliah
daring ini yang bisa langsung bercanda gurau dengan teman. Pada saat ini semua
teman berada di kampung halamannya masing-masing sehingga tidak bisa bertemu secara
langsung.
b.
Keterampilan
Penggunaan Internet
Tentunya saat kuliah daring
(E-learning) ini membuat mahasiswa terampil saat menggunakan internet, karena
banyak aplikasi yang lumayan belum tahu cara penggunaannya bisa membuat
mahasiswa bisa menggunakannya dengan baik dan benar. Dan menggunakan aplikasi
tersebut pun melalui kesepatan antara dosen dan mahasiswa, sehingga mudah untuk
mengaksesnya untuk saling memberi tugas dan mengirim tugas yang telah diberi
dosen kepada mahasiswa.
Saat kuliah daring ini sangat
membuat mahasiswa untuk lebih mandiri dalam mengerjakan tugas yang diberi
dosen. Kerena pada saat kuliah daring ini mencari referensi untuk tugas makalah
sendiri tidak seperti kuliah ofline dulu yang bisa berbarengan dengan teman
untuk ke perpustakaan untuk mencari bukunya. Kuliah daring ini pun mebuat para
mahasiswa yang dapat pekerjaan kelompok, akan tetapi mengerjakannya menjadi
perindividu karena jarak yang membuat mengerjakan tugas ini untuk melakukannya
secara individu.
Kuliah daring ini sangat
memberikan kepada mahasiswa tanggung jawab yang begitu besar, karena pada saat
kuliah daring ini banyak tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa dan
memberikan deadline yang waktunya lumayan sehingga para mahasiswa harus
mengerjakannya tepat waktu. Jika tidak mahasiswa tidak mendapatkan nilai dan
tidak dianggapa hadir pada mata kuliah tersebut.
B.
B. Factor Kelemahan dan Kekurangan yang Dialami Mahasiswa
a. Adaptasi Model Perkuliahan yang Baru
Adaptasi pada model
perkuliahan baru ini tentu harus dilakukan, dilakukan dan perlu penyesuaian.
Karena para mahasiswa terbiasa dengan kuliah langsung, tetapi karena Indonesia
sedang dilanda oleh pandemi Covid-19 maka haru melakukan perkuliahan daring ini.
Adaptasi yang dilakukan untuk kuliah daring ini yaitu, seperti penggunaan
aplikasi yang digunakan untuk proses belajar mengajar. Banyak para mahasiswa
yang bingung bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut sehingga perlunya
adaptasi agar lancar digunakan saat kuliah nanti.
Pada saat kuliah daring ini
sangat perlu untuk menggunakan kuota internet. Jika tidak ada kuota internet
maka tidak bisa mengikuti perkuliahan yang sedang berlangsung tersebut. Bagi
mahasiswa yang dirumahnya menggunakan wifi itu sangat mudah, karena tidak perlu
memikirkan bagaimana jika kuota internetnya habis beda dari mahasiswa yang
kuliah menggunakan kuota internet pasti takut jika kehabisan kuota internetnya.
Apa lagi pihak kampun hanya memberikan kuota hanya untuk satu bulan saja dan
kuota internet tersebut digunakan untuk tiap hari pasti para mahasiswa mearasa
pusing jika kuota internetnya sudah habis dan belum memasuki batas satu bulan
tersebut. Saat kuliah daring ini pun rata-rata mata kuliah menggunakan aplikasi
Google Meet dan Zoom. Aplikasi tersebut sangat menguras kuota sampai -+1 GB.
c. Mata Selalu Berhadapan dengan Layar Monitor
atau HP
Kuliah daring ini selalu
berhadapan dengan layar monitor atau HP ini sangat membuat rusak saraf mata
dimana bisa membuat mata yang normal bisa menjadi minus atau cilynder dan harus
menggunakan kacamata. Bukan hanya mata saja yang sakit karena selalu keseringan
menghadap layr monitor atau HP tapi pusing pun sering terjadi.
C.
C. Factor Kesempatan yang Didapatkan Mahsiswa
a. Fleksibilitas Waktu Perkuliahan
Mahasiswa mengisi presensi absen
yang telah diberi dosen, akan tetapi tidak hanya mengisi presensi saja tapi
juga harus aktif dalam menjalan perkuliahan tersebut. Para dosen dan mahasiswa
harus mencapai target yang ditentukan dalam perkuliahan sesuai kesepakatan
kontraknya diawal menjalani perkulihan.
b.
Meningkatkan
Wawasan dalam Mendalami Materi secara Mandiri
Dalam pembelajaran setiap
mata kuliah yang ada mahasiswa dapat merekam jika pembelajaran menggunakan audio/video
dan dapat menyalin jika perkuliahan tersebut berupa tulisan/ketikan. Para
mahasiswa dapat memperdalam dan mencerna apa yang dipelajari itu. Dan dapat
membaca secara berulang kali.
c. Meniadakan Biaya Kos/Kontrakan
Dari kuliah daring ini tidak
mengeluarkan ongkos terlalu banyak, karena tidak lagi untuk bayar kos/kontrakan
bagi mahasiswa perantau, dan untuk sementara ini pun kos/kontrakan berhenti
karena kuliah hanya dilakukan dirumah saja.
D.
D. Hambatan Eksternal yang Dirasakan Mahasiswa
Susah sinyal sering terjadi
saat kuliah daring ini apalagi banyak orang yang tinggal di pedalaman sehingga
susahnya menemukan sinyal yang lancar saat melakukan kuliah berlangsung. Disaat
listrik padam pun bisa membuat sinyal naik turun menjadi tidak stabil bukan
hanya saat padam listrik saja yang bisa membuat susah sinyal, cuaca juga
membuat susah sinyal apa lagi pada saat ini musim hujan, jika turun hujan
membuat susah sinyak juga bahkan sampai ada tidak ada layanan atau hilang sama
sekali sinyal tersebut.
Kuliah daring ini sangat
menguras penyimpanan memori handphone, karena harus mengunduh aplikasi ini dan
itu. Bukan hanya aplikasi saja tapi juga berupa file yang dikirim dosen dan
mahasiswa untuk yang dipelajari disetiap mata kuliahnya, karena itu membuat
memori handphone penuh.
E.
E. Prosentase Model Perkuliahan yang diberikan Dosen
a. Metode teleconference (35%)
b.
Metode
teleconference dan tugas (25,2%)
c. Metode video (20%)
d.
Metode audio (20%)
e. Metode bentuk bacaan dan gambar (75%)
f.
Metode
bentuk bacaan, gambar dan tugas (50%)
g.
Metode
pemberian tugas saja (10%).
h.
Metode
yang sangat efektif dilakukan saat kuliah dari ini ialah menggunakan media
video dan gambar karena lebih mudah dipahami dan dapat diulang-ulang memutar
videonya sampai mana menurut kita paham dengan materi yang diberikan tersebut.
BAB III
PENUTUP
Banyak proses yang dijalani saat kuliah daring ini diterapkan ada
kelebihan maupun kekurangannya. Akan tetapi jika seseorang yang bersungguh–sungguh
ingin menuntut ilmu mau itu kuliah ofline atau kuliah daring ini dia tetap
melakukannya dengan ikhlas dan sabar, karena banyaknya kendala yang terjadi
baik itu karena jaringan, paket kuota dan lainnya.
Dari pandemi Covid-19 ini banyak menyadarkan bahwa arti sebuah kebersamaan terhadap teman-teman dan para dosen sangat berarti walaupun seringkali ada keluhan karena jauh dari orang tua bagi para anak rantauan. jangan pernah sia-siakan waktu yang ada nikamti dan syukuri.